Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta
Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta. Wayang kulit yaitu seni tradisional Indonesia yang terutama mengembang di Jawa.
Hasil analisis, pendekatan dan teori yang digunakan oleh Dr. Pandu Pramudita :
"inovasi figur kaon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan isiannya"
DUS
Pendekatan: Seni Rupa
Teori: Ikonografi
"inovasi bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk figur kayon sebelumnya"
Pendekatan: Sosiologis
Teori: Dialektika
"nilai filosofis figur kayon berada pada simbolitas unsur-unsur pembentukya yang ditemukan pada setiap figur kayon meski memiliki ragam bentuk dari hasil inovasi"
Pendekatan: Antropologi
Teori Utama: Estetika Jawa
Teori Pendukung: Simbol, Estetika Paradoks
Metode penelitian :
Metode fenomenologi dengan lokus peneltian material figur kayon gaya
Surakarta, yang didukung dengan data oral dari informan penelitian.
Inovasi Bentuk Figur Kayon :
Ragam Ukuran
Tinggi 75 - 99 Cm
Lebar 38 - 59 Cm
Ragam Raut Bidang
Wengku
Bedhahan
Kadiwengku
Ragam Isian
97 ragam terdiri dari: tumbuhan (20), hewan (43), makhluk mitologis (6), benda alam (11), buatan
(13), simbol (4).
Ragam Tatahan
14 ragam terdiri dari: bubukan, tratasan, untu walang, bubukan iring, mas-masan, gubahan, srunen, inten-intenan, sekar katu, patran, seritan, sembuliyan, pipil, dan susruk.
Ragam Sunggingan
Sorotan
Gemblengan
Padang Bulan
Ragam Sunggingan Belakang
Sunggingan Api
Sunggingan Air
Simpulan oleh Dr. Pandu Pramudita
Penelitian in menghasilkan tiga simpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah, yaitu:
1. Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta memunculkan ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut dengan wanda kayon.
2. Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa Gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon.
3. Nila filosofis pada bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut dengan kosmologi, yang terdiri dari tiga bentuk, yaitu makrokosmos, mikrokosmos, dan metakosmos.
Setelah menonton dan mencoba mengkaji apa yang dikaji dan disampaikan oleh Dr. Pandu Pramudita, saya menjadi mengetahui bahwa kayon pada wayang kulit Purwa gaya Surakarta ini memiliki banyak sekali ragam dan dapat dikembangkan inovasi-inovasi baru yang sangat kompleks.
Komentar
Posting Komentar